Prakiraan Harga Perak: XAG/USD Pertahankan $29 saat Mendinginnya IHK AS Tingkatkan Peluang Penurunan Suku Bunga Fed
- Harga Perak naik di atas $29,00 karena lemahnya tekanan harga AS membebani imbal hasil obligasi pemerintah AS.
- Para pedagang memprakirakan dua penurunan suku bunga tahun ini dibandingkan satu kali penurunan suku bunga yang diisyaratkan oleh The Fed.
- Harga Perak diperdagangkan dalam formasi Saluran Menurun.
Harga Perak (XAG/USD) bertahan di support utama $29,00 di sesi Amerika Jumat ini. Logam putih mengalami rebound karena imbal hasil obligasi AS berada di bawah tekanan akibat membaiknya spekulasi bahwa Federal Reserve (The Fed) akan menurunkan suku bunga mulai pertemuan bulan September.
Imbal hasil obligasi Pemerintah AS 10-tahun telah turun ke dekat 4,20%. Imbal hasil yang lebih rendah pada aset yang berbunga mengurangi biaya peluang memegang investasi pada aset-aset yang tidak memberikan imbal hasil, seperti Perak.
FedWatch tool dari CME menunjukkan bahwa kemungkinan penurunan suku bunga pada bulan September telah meningkat menjadi hampir 71% dari 50,4% yang tercatat pada minggu lalu. Ekspektasi pasar terhadap penurunan suku bunga The Fed meningkat saat inflasi konsumen dan produsen Amerika Serikat (AS) turun pada basis bulanan dan tahunan di bulan Mei. Kontribusi terbesar terhadap penurunan tekanan harga datang dari melemahnya harga bensin.
FedWatch Tool dari CME juga menunjukkan bahwa akan ada dua kali penurunan suku bunga tahun ini dibandingkan dengan satu kali penurunan suku bunga yang diisyaratkan oleh para pengambil kebijakan The Fed dalam dot plot terbaru mereka. Para pejabat The Fed menurunkan jumlah potensi penurunan suku bunga dalam laporan prakiraan dari tiga yang diprakirakan pada bulan Maret karena mereka khawatir terhadap inflasi yang masih membandel karena kondisi pasar tenaga kerja yang kuat.
Sementara itu, Indeks Dolar AS (DXY), yang melacak nilai Greenback terhadap enam mata uang utama, melonjak ke 105,70.
Analisis Teknis Perak
Harga perak diperdagangkan dalam kisaran perdagangan Kamis. Logam putih diperdagangkan dalam pola grafik Saluran Menanjak di mana setiap pullback dianggap sebagai peluang jual oleh para pelaku pasar. Aset telah turun di bawah Exponential Moving Average (EMA) 200-periode, yang berada di sekitar $29,40, mengindikasikan tren keseluruhan telah berubah menjadi bearish.
Relative Strength Index (RSI) 14-periode berosilasi di kisaran 40,00-60,00, mengindikasikan konsolidasi ke depan.
Grafik Empat Jam Perak