Back

GBP/JPY Hentikan Penurunan Dua Hari Beruntun di Bawah 164,00 saat Yield Lebih Kuat, Divergensi BoE versus BoJ

  • GBP/JPY mengambil tawaran beli yang mencetak kenaikan harian pertama dalam tiga hari.
  • Komentar-komentar hawkish dari Bailey BoE versus pembelaan pejabat BoJ atas kebijakan uang mudah menarik kembali para pembeli.
  • Imbal hasil tetap menguat di tengah-tengah masalah inflasi dan membuat para pembeli GBP/JPY tetap optimis.
  • Berita utama G20 dan beberapa komentar dari para gubernur bank sentral ditunggu untuk petunjuk arah yang jelas.

GBP/JPY menggoda para pembeli sambil mengambil tawaran beli ke 163,80 pada Kamis pagi, setelah dalam tren turun selama dua hari, karena imbal hasil yang lebih kuat bergabung dengan perbedaan kebijakan moneter antara Bank of England (BoE) dan Bank of Japan (BoJ).

Pemulihan terbaru pasangan mata uang ini juga dapat dikaitkan dengan kecemasan pasar menjelang pertemuan Kelompok 20 (G20) karena berita utama terbaru dari New York Times (NYT) menunjukkan kemungkinan keretakan antara AS dan Tiongkok pada acara utama tersebut. "Tiongkok mendesak dimulainya perundingan perdamaian, dan beberapa negara Kelompok 20 dapat mendukung gagasan itu ketika mereka berkumpul di India, tetapi para pejabat AS berpendapat bahwa Rusia tidak akan berunding dengan itikad baik," kata berita itu.

Di tempat lain, imbal hasil obligasi Pemerintah AS bertenor 10 tahun naik ke level tertinggi sejak awal November 2022 dengan menembus angka 4,0%, sementara obligasi bertenor dua tahun menguat ke level Juni 2007 dengan menembus angka 4,90%. Lonjakan imbal hasil obligasi Pemerintah AS menunjukkan kekhawatiran pasar akan inflasi dan resesi, yang pada gilirannya mendorong kenaikan di Wall Street dan membebani Kontrak berjangka S&P 500 akhir-akhir ini. Perlu dicatat bahwa Yen Jepang sering kali mengikuti imbal hasil obligasi Pemerintah AS.

Hrus diperhatikan bahwa komentar-komentar hawkish dari Gubernur BoE Andrew Bailey kontras dengan sejumlah komentar dari anggota dewan BoJ Junko Nakagawa yang memberikan kekuatan lebih lanjut pada pemulihan GBP/JPY. Gubernur BoE Bailey mengatakan pada hari Rabu bahwa beberapa kenaikan lebih lanjut dalam suku bunga bank mungkin akan menjadi tepat, tetapi menambahkan bahwa tidak ada yang diputuskan, seperti yang dilaporkan oleh Reuters. Di sisi lain, Nakagawa dari BoJ mengatakan bahwa kebijakan moneter yang longgar penting untuk saat ini, karena hal tersebut mendukung perekonomian.

Berbicara mengenai data, Jibun Bank Manufacturing Jepang bulan Februari dan IMP Manufaktur S&P/CIPS untuk Inggris sedikit membaik dari prakiraan awal mereka namun tetap di bawah level 50,0 yang membedakan ekspansi dari aktivitas yang sebaliknya. Baru-baru ini, Belanja Modal Jepang tumbuh 7,7% selama kuartal keempat (Q4) versus 9,8% pembacaan sebelumnya dan 2,8% prakiraan pasar.

Selanjutnya, update dari G20 dapat bergabung dengan komentar para gubernur bank sentral untuk menghibur para pedagang GBP/JPY di tengah hari yang mungkin lesu karena kalender ekonomi yang sepi.

Analisis Teknis

Candle Doji hari Rabu bergabung dengan perdagangan berkelanjutan pasangan GBP/JPY di atas MA 200, di sekitar 163,40 saat berita ini ditulis, yang akan mendukung bias bullish pada harga.

Prakiraan Harga Emas: XAU/USD Turun Menuju $1.830 karena Imbal Hasil Perbarui Tertinggi Tiga Bulan ke 4,01%

Harga emas (XAU/USD) telah memberikan penembusan turun dari perdagangan bolak-balik yang terbentuk di bawah resistance penting $1.840,00 di sesi Asia.
Read more Previous

Takata, BoJ: Harus Pertahankan Pelonggaran Kebijakan Moneter Besar-besaran Saat Ini

Anggota dewan kebijakan moneter Bank of Japan (BoJ), Hajime Takata, memberikan penjelasan mengenai inflasi dan prospek kebijakan bank sentral pada har
Read more Next